Pages

Wednesday, December 31, 2014

Indonesia berduka untuk AirAsia QZ8501

Akhir tahun 2014 ini, Indonesia berduka. Kejadian yang sangat mengagetkan, menyedihkan dan menarik simpati negeri ini, jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang sedang terbang dari Surabaya menuju Singapore.

Kalau membaca berita atau menonton televisi, pilu sekali melihat keluarga korban yang menunggu kabar sampai ketika puing pesawat dan jenazah mulai ditemukan. Mereka yang suami/istri/papa/mama/kakak/adik/pacar/keluarga/saudara/teman/kerabat di dalam sana. Mereka yang mungkin harusnya mengahbiskan akhir tahun bersama dan  pastinya tidak akan menyangka ini mereka tidak akan bertemu lagi dengan orang tersayang. 

Tidak terbayang pula ketakutan, kepanikan, kepasrahan yang dialami mereka yang ada di dalam pesawat itu ketika goncangan heboh, pengumuman situasi darurat dari kapten dan awak pesawat, pesawat jatuh dari ketinggian. Bagaimana kapten dan awak cabin ketika menghadapi situasi darurat tapi tetap harus membuat oenumoang tetap tenang. Bagaimana ketegangan yang terjadi di dalam QZ8501 :(

Salut dan berterima kasih juga untuk semua yang sudah turun langsung dalam penyelamatan, tim evakuasi, pasukan katak, tim liputan, dan semuanya. Untuk Bapak Presiden, Ibu Walikota, Bapak Bupati yang sudah bergerak cepat dan membantu sepenuhnya dan semaksimalnya.

Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk para keluarga korban. Semoga mereka dikuatkan selalu :(

Mengutip postingan teman-teman di path :
"That's why 'Have a safe flight' means so much"


May they rest in peace.

Thank you 2014

2014 has been so good to me. So many blessing I got this year. XieShenEn :)


- I have my first quarter life birthday, ulang tahun terakhir sebelum menikah :)
- My Kakak Bos was leaving. Yang ini aku sedih :( Semoga kakak bos lebih sukses di luar sana.
- Tahun terakhir dapet angpao juga
- Dapet kesempatan berharga untuk ikutan dalam team upacara Po Un (Tao) di Binjai
- Cutest new member in the family, #wywy , our little black poodle (even now she is not that little anymore)
- Yang paling mendominasi di 2014 ini tentunya my wedding (mau banget berbagi cerita tentang wedding aku kemarin, tapi belum sempet-sempet rasanya). Dari mulai milih-milih vendor, test makeup, foro prewed, bridal shower, sangjit, resepsi di Medan sampai puncaknya resepsi di Jakarta.
- Ngurusin rumah yang juga cukup menyita pikiran. Menyiapkan dan mengisi rumah untuk siap ditinggalin setelah menikah + sambil mengurus nikahannya sendiri itu rasanya COMBO :D
- Honeymoon. Pertama kalinya pergi liburan berduaan saja sama pangeran. Seneng banget yah bulan madu itu, seneng-seneng aja rasanya. Mau lagiii :D 
- Hubby has decided to change his playground. My prayer and support will always be with him. Semoga semakin sukses, selalu dilancarkan yang dikerjakan dan selalu happy :)
- Surat cinta dari kantor yang bikin bahagia tapi sekaligus deg-deg-an juga *haha*
- Liburan lebaran, pulang ke Medan lalu liburan bersama ke Penang. Makan jalan makan jalan.
- Our (family) best gift of 2014 : Little human inside my womb. I love you with all my life :')
- Ening was leaving to US for college. Little brother is growing up now. 
- My first pregnancy flight. Liburan (hampir) akhir tahun ke Medan and everybody was so excited with bebi, everybody loves bebi :)

That's my 2014.  Mengutip yang ada di path :
 "(I'm claiming) Hopefully 2015 will be a good year for me and my family, mentally, spiritually, financially, academically."

Semoga semua rencana bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Semoga banyak kejutan-kejutan yang membahagiakan. Semoga semuanya selalu sehat dan bahagia selalu. Semoga menjadi tahun yang penuh rejeki. XieShenEn :)




Monday, December 22, 2014

Selamat Hari Ibu - 22 Desember 2014



Hari ini timeline social media dan profile picture dipenuhi dengan foto-foto teman-teman dan mama mereka. Semuanya menunjukkan betapa berartinya mama dan kebanggaan kepada mama masing-masing. Seneng dan terharu setiap melihat foto dan membaca postingan teman-teman :)

Seperti teman-teman, aku pun amat sangat mengidolakan mama. Aku si princess mama satu-satunya yang merasa sangat bergantung sama mama. Bisa sih sendiri, tapi tetap aja kalau ada mama, mau ke mama dulu. Mama pun dengan senang hati dan menikmati sepertinya ngurusin perintilan princess nya ini. :D Urusan baju misalnya, dari kecil setiap mau ada acara sekolah dan pesta keluarga mama yang siapin juga karena biasanya aku dan mama akan punya baju kembaran, acara wisuda mama yang payet kebayanya, kalau mau jadi bridesmaid kirim bahannya ke mama, sampai sekarang lagi hamil pun mama tanpa diminta sudah siap dengan baju-baju hamil (custom made/beli jadi lalu dikirim ke Jakarta).

Mama tidak pernah merasa direpotkan oleh anak-anaknya. Sesibuk apapun dia, sekurang tidur apapun dia, sejauh apapun tempatnya, selama apapun waktu tempuhnya, mama selalu memenuhi kebutuhan anak-anaknya dan selalu puas ketika semua bisa terpenuhi  dengan baik. Mama selalu all out dan berusaha yang terbaik untuk anak-anaknya. Bangga rasanya melihat mama bisa tetap berkarya dengan profesinya tapi tetap bisa menjadi istri dan mama yang terbaik bagi kami.

Walaupun kita tidak tinggal dalam satu kota tapi I know for sure that she is always here with me. That kind of feeling that often makes me miss her a lot. Liburan pulang ke binjai selalu terasa menyenangkan karena bisa punya quality time berdua. Tidak seperti yang tinggal sekota atau berdekatan, waktu seperti ini jarang aku dan mama miliki, menjadi sangat berharga buat kami.

Selamat hari ibu, mama.. Now, with this little human inside me, I (maybe) finally know how much your love to me. I love you so much, Mama.. Ndak muluk-muluk atau berlebihan rasanya kalau nanti menjadi mama, aku ingin menjadi seperti mamaku :)






Terbang Saat Hamil


Sebenarnya terbang di masa kehamilan itu boleh ndak sih? Katanya resiko yang bisa dialami ibu hamil itu mulai dari kaki bengkak sampai yang paling parah keguguran. Itu juga yang ada di pikiran aku sewaktu berpikir untuk pulang ke Medan. Kalau kata babycentre sih aman-aman saja jika kehamilannya normal dan tidak bermasalah. Untuk lebih aman lagi, lebih baik didiskusikan juga dengan dokter kandungan juga. Mencari tau sana sini, ternyata waktu yang paling tepat bagi ibu hamil untuk bepergian dengan pesawat adalah pada trimester keduanya (sekitar minggu ke-14 sampai minggu ke-26), karena pada masa itu biasanya bagi mereka yang mengalami masa-masa morning sickness, masa tersebut sudah berlalu dan ibu hamil juga sudah lebih fit untuk beraktifitas. Biasanya di atas 32 minggu, ibu hamil tidak diperbolehkan untuk terbang lagi.

Setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan, akhirnya aku jadi juga pulang ke Medan sama suami di usia kehamilan 22 minggu. Bersyukur karena perjalanan dan penerbangan terasa asik-asik dan baik-baik saja. Baby juga tenang-tenang saja saat take-off sampai landing.

Beberapa hal yang disiapkan sebelum terbang dan dialami selama di airport dan selama penerbangan :
- Surat keterangan dari dokter
Surat keterangan ini pada umumnya menyatakan usia kandungan, estimasi tanggal lahir dan juga menyatakan bahwa kondisi si ibu hamil dalam keadaan aman untuk terbang. Surat keterangan ini sebaiknya diminta/dikeluarkan sedekat mungkin dengan jadwal penerbangan kita (sehari sebelumnya) karena ada beberapa maskapai yang menganggap masa berlaku surat ini hanya 3 hari setelah dikeluarkan.

- Tiba di airport lebih awal
Walaupun sudah melakukan web check-in sebaiknya tiba lebih awal di airport untuk berjaga-jaga kalau ada yang harus diurus lebih lanjut. Saat itu aku menggunakan maskapai AirAsia. Ada form yang harus diisi. Form tersebut kurang lebih untuk menyatakan usia kehamilan dan menyetujui kalau terjadi resiko, resiko tersebut ditanggung pribadi. Form 3 rangkap itu diberikan untuk petugas darat, awak kabin dan satu lagi disimpan oleh penumpang. Hasil dari tiba lebih cepat di airport kemarin, aku bisa agak santai duduk-duduk di starbucks dulu sambil minum raspberry milk sambil mengisi form itu.

- Pakaian yang nyaman dan jangan membawa yang berat-berat
Duduk dalam waktu yang cukup lama akan membuat ketidaknyamanan. Menggunakan pakaian yang nyaman dan membawa baju hangat akan sangat membantu. Usahakan juga untuk tidak membawa bagasi tambahan ke dalam cabin (kecuali didampingi) karena akan menyulitkan ketika menaikan atau menurunkan bagasi tersebut.

- Saat boarding
Usahakan untuk tidak berdesak-desakan. Jadi kalau tidak masuk saat awal-awal (supaya kebagian tempat duduk di bis misalnya), atau tunggu saja saat antrian mulai sepi supaya tidak berdiri terlalu lama.

- Memilih tempat duduk
Pilih tempat duduk yang leluasa yang memudahkan akses ke kamar mandi ataupun ketika ingin jalan-jalan sebentar untuk menghilangkan rasa pegal. Ada baiknya juga untuk buang air kecil dulu sebelum terbang,

- Saat take-off dan landing
Yang kurang nyaman saat ini adalah getaran yang dirasakan ketika pesawat "berlari" di jalurnya ketika mau take-off dan ketika roda pesawat pertama kali menyentuh tanah ketika mau landing. Yang aku lakukan adalah memasang posisi seat belt dengan benar (di bawah perut) dan kalau getarannya terasa agak tidak nyaman, aku mengangkat pantat sedikit dari kursi supaya getarannya tidak terlalu berasa. Cukup membantu lho :)

- Selama pesawat di atas
Ketika tanda seat belt sudah dimatikan, aku melepaskan seat belt dan merebahkan tempat duduk. Kalau ada bantal untuk ganjelan akan lebih baik. Membaca dan mendengarkan musik (untuk aku dan baby) untuk mengisi waktu. Seru juga merasakan goyangan-goyangan baby ketika denger musiknya, berasa di happy juga dengan perjalanannya dan dia baik-baik saja di dalam :)

- Last but not least, Berdoa :)
Berdoa pastinya supaya penerbangan berjalan lancar dan semua tiba dengan selamat. Oiya, jangan lupa juga kasi tau baby kalau baby mau diajak terbang dengan pesawat :)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...